Nyawa kami (buruh/pekerja) tidak sebanding dengan pekerjaan kami.
Ketika kami mati, bos kami akan merekrut buruh/pekerja yang baru.
Sedangkan, keluarga kami akan menangisi kematian kami.

Nyawa kami (buruh/pekerja) tidak sebanding dengan pekerjaan kami.
Ketika kami mati, bos kami akan merekrut buruh/pekerja yang baru.
Sedangkan, keluarga kami akan menangisi kematian kami.