Buruhberjuang.co, Surabaya – sekitar 1000 an buruh yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Tolak Omnibuslaw (Getol) melakukan aksi di depan kantor Gubernur Jawa timur, sebelum menuju ke kantor Gub massa aksi terlebih dahulu berkumpul di Kebun Binatang Surabaya, sekitar jam 12.00 masa aksi mulai bergeser ke tugu pahlawan Surabaya.
Aksi kali ini dilakukan sebagai bagian dari perlawanan buruh terhadap rencana kebijakan pemerintah yang berencana mengesahkan RUU Ciptaker (Omnibuslaw), dalam orasinya sejumlah orator menyampaikan bahwa RUU Cipta Kerja hanya akan menyengsarahkan kaum buruh, terutama kaum buruh perempuan yang hidupnya akan semakin dihimpit kesusahan.
Selain itu dalam orasi yang disampaikan oleh Andy Irfan (sekjend federasi KontraS) menyampaikan kritik terhadap pemerintah dan DPR yang ngotot membahas RUU Cipta Kerja ditengah situasi pandemik Covid -19, perjuangan melawan omnibus law masih panjang hari ini kita mendapatkan kemenangan kecil, sejam yang lalu saya membaca berita wakil DPR menyatakan untuk sementara menununda, pembahasan RUU Omnibuslaw, hal ini menujukkan bahwa aksi-aksi yang kita lakukan hari ini mendapatkan hasil, tapi ingat sekali lagi, DPR hanya menunda bukan membatalkan.
Perlu diketahui RUU Omnibuslaw bukanlah barang baru, hal ini mengkonfirmasi tidak ada perubahan, 20 tahun lalu tetapnya tahun 1994 dalam pertemuan Apec, indonesia membuat kesepakatan akan meliberalkan kebijakan ekonomi.
Jadi jangan heran jika hari ini siapapun yang terpilih akan tetap mendorong liberalisasi ekonomi, kedepan aliansi-aliansi atau front rakyat harus diperkuat dalam rangka melawan kebijakan liberalisasi ekonomi.
Perlu dingat bahwa kunci kemenangan hanya pada persatuan, omnibuslaw menjadi momentum untuk memperkuat persatuan rakyat, karna hanya itulah kunci kemenangan kita, kedepan aksi-akdi terus akan kita lakukan sebelum negara benar-benar menunjukkan komitmen untuk membatalkan RUU Omnibuslaw.
Masing-masing diantara kita harus jadi juru bicara bahwa kedepan nasib kita terancam, jangan pernah percaya bahwa negara punya komitmen untuk menjalankan tugasnya, sebaliknya percayalah kekuatan yang kalian miliki, hanya persatuan rakyatlah yang bisa menyelamatkan kita semua.
Rapat-rapat akbar seperti ini harus diperbanyak di kota-kota, kampung-kampung dll
Selain melalukan orasi politik masa aksi juga menyanyikan lagu-lagu perjuangan untuk menyemangati masa aksi.